SEJARAH
PERKEMBANGAN MANAJEMEN
KELOMPOK II
MUHAMMAD RIFKI (17130162)
HERI BAGUS (17130047)
ELSA SELVIANA (17130160)
IZZATUL MASFUFAH (17130089)
JURUSAN PENDIDIKAN IPS
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala,
karena berkat limpahan rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
Sejarah Perkembangan Manajemen. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pengantar Ilmu Manajemen. Shalatullah wasalamuhu semoga tetap
tercurah limpahkan keharibaan baginda al-musthafa Nabi Muhammad SAW karena
berkat perjuangan beliaulah kita dapat merasakan adanya dunia yang indah tanpa
kebodohan ini.
Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Makalah ini memuat tentang sejarah perkembangan manajemen yang
didalamnya mencakup pembahasan hubungan antara manajemen dengan ilmu lain,
latar belakang sejarah, manajemen ilmiah, teori administrasi umum, perilaku
organisasi, dan pendekatan kuantitatif.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan pengetahuan kita semua.
DAFTAR ISI
A.
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A.
Latar belakang..............................................................................................................1
B.
Rumusan masalah........................................................................................................1
C.
Tujuan pembahasan.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A.
Pengertian Manajemen................................................................................................3
B.
Hubungan Manajemen dengan Ilmu yang Lain.......................................................3
C.
Latar belakang sejarah................................................................................................5
D.
Manajemen Ilmiah.......................................................................................................6
E.
Teori Administrasi Umum...........................................................................................7
F.
Perilaku Organisasi......................................................................................................8
G.
Pendekatan Kuantitatif................................................................................................9
BAB III PENUTUP................................................................................................................10
A.
Kesimpulan.................................................................................................................10
B.
Saran............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pengantar ilmu
manajemen adalah salah satu mata kuliah wajib di jurusan pendidikan ips. Mata
kuliah ini diberikan agar mahasiswa memiliki ilmu yang relevan dan berhubungan
dengan kompetensi yang diharapkan. Dalam jurusan pendidikan ips, pembahasan
manajemen yang diajarkan bersifat lebih umum daripada pembahasan pada jurusan
manajemen.Dalam kasus jurusan pendidikan ips, mata kuliah manajemen yang
menjadi salah satu mata kuliah wajib diharapkan difahami baik isi dan bahan
ajar serta pengembangannya. Pemasukan mata kuliah tambahan dan kegiatan
ekstrakurukuler lainnya hanya akan dilakukan sejauh mereka berhubungan dan
turut menunjang kompetensi utama dari jurusan yang dimaksud. Makalah ini dibuat
untuk menambah pengetahuan pembaca mengenai ilmu manajemen.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang
dimaksud manajemen?
2. Bagaimana
hubungan manajemen dengan ilmu lain?
3. Bagaimana
perkembangan sejarah?
4. Apa yang
dimaksud dengan Manajemen Ilmiah?
5. Bagaimana
pengertian teori administrasi umum dan prinsipnya?
6. Bagaimana
perilaku organisasi?
7. bagaimana
pendekatan kuantitatif dalam ilmu manajemen?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami terlebih dahulu apa itu manajemen, agar tidak ada
kerancuan berpikir tentang manajemen.
2.
Untuk mengetahui sebarapa erat hubungan antara manajemen dengan ilmu yang lain.
3.
Untuk mengetahui bahwa manajemen sudah ada jauh sebelum negara Indonesia
merdeka.
4.
Agar mengetahui bahwa manajemen itu ada bagiannya, salah satunya berupa
manajemen ilmiah
5.
Untuk mengetahui dan memahami teori administrasi umum dalam ilmu manajemen
6.
Untuk mengetahui perilaku organisasi dalam ilmu manajemen
7.
Untuk mengetahui melalui apa saja manajemen melakukan pendekatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN MANAJEMEN
Pada dasarnya
manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan dapat diterima secara
universal . Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan sesuatu melalui orang lain. Misalnya seorang manager bertugas dan
mengatur orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan tersebut sangat
beragam, tergantung dari jenis organisasi.Apabila kita mengambil contoh
organisasi bisnis, maka diantara tujuan organisasi bisnis adalah meraih profit[1] .
Nah, hal-hal yang harus dilakukan oleh organisasi dalam rangka meraih profit
adalah sesuatu yang harus diselesaikan . lantas mengapa proses penyelesainnya
harus bersama atau melalui orang lain? Karena pada praktiknya, selain
pengertian organisasi adala sekumpulan orang-orang, pekerjaan untuk
menyelesaikan sesuatu itu bukan sesuatu yang mudah, terlebih jika apa yang
harus diselesaikan banyak sekali, dan tidak dapat diselesaikan oleh satu orang.
B. HUBUNGAN MANAJEMEN DENGAN ILMU LAINNYA
1. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Psikologi
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti
ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagai ilmu jiwa. Psikologi adalah sebuah bidang pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
Sehingga hubungan Ilmu Manajemen dengan Ilmu Psikologi adalah Ilmu
Manajemen menganalisa hal-hal yang berkenaan dengan psikologi karyawan disuatu
karyawan. Bidang yang dikaji ialah Motivasi Kerja, Stress Pekerjaan, dan
Lingkungan Karyawan dalam Perusahaan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan itu
sendiri. Selain itu, Keterkaitan ini juga termasuk dalam hal perekrutran kerja.
Dalam menganalisanya diperlukan teori-teori Psikologi yang mendukung dalam
menjelaskan gejala-gejala dalam suatu perusahaan. Hubungan antara Ilmu
Manajemen dengan Ilmu Psikologi akan banyak dikaji dalam Manajemen SDM atau
Personalia.
2. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Hukum
Ilmu hukum adalah
ilmu pengetahuan yang berusaha menelaah hukum. Ilmu hukum mencakup dan
membicarakan segala hal yang berhubungan dengan hokum. Kaitan antara Ilmu Manajemen
dengan Ilmu Hukum adalah Dalam Perjanian Bisnis diperlukan dasar hukum
yang kuat agar perjanjian yang dibuat dapat berjalan dengan lancar. Dalam hal
ini terdapat kajian Manajerial terhadap aspkek-aspek hokum dalam kegiatan
manajerial perusahaan.
3. Ilmu Manajemen
dengan Ilmu Komunikasi
Ilmu
komunikasi adalah ilmu yang
mempelajari tentang tata cara beromunikasi serta menggunakan berbagai alat
komunikasi sebagai saran komunikasi terhadap orang lain. Komunikasi
sangatlah penting dalam kegiatan manajerial yang terjadi disuatu perusahaan.
Ilmu Manajemen sangatlah berkaitan dengan Ilmu Komunikasi dalam bidang
Kehumasan Perusahaan, Surat menyurat Bisnis, serta Pemasaran Produk.
4. Ilmu Manajemen
dengan Ilmu Statistika
Ilmu
Statistik ialah ilmu yang membahas tentang pengumpulan, penyusunan,
analisa, interpretasi dan penyajian data. Statistika berperan dalam menganalisa data manajerial yang berbentuk angka-angka
(kuantitatif) dan menyusunnya secara sistematis. Analisis Manajerial ini bisa
berupa analisa proababilitas, maupun analisa statistikal murni. Statistika
banyak digunakan dalam analisis pembuatan penelitian karya tulis dibidang
manajemen.
5. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Kesehatan
Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara social dan ekonomis. Hubungan antara
Manajemen dan Kesehatan adalah perencanaa kesehatan, pengorganisasian,
pengaturan staf, penggerakkan pelaksanaan dalam mencapai tujuan pembangunan
kesehatan, penganggaran kesehatan (budgeting), pengendalian pengawasan, dan
penilaian pembangunan kesehatan.
6. Ilmu
Manajemen Dengan Ilmu Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat,
mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta
kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang
yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan
Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak
manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi terhadap pengelolaan keuangan, hal-hal administratif,
dan pengurusan serta pengawasan, dan pembagian kerja dalam bidang akuntansi.
7. Ilmu manajemen dengan Ilmu teknik Industri
Disiplin
teknik industri ditujukan untuk memecahkan masalah di sektor industri (semua
organisasi usaha meliputi produksi barang / manufaktur maupun jasa). Teknik
industri yang bertujuan mendapatkan efisiensi kerja dalam segala bidang
pekerjaan. Hubungannya dengan ilmu manajemen adalah dalam teknik industry
diperlukan sistem pengawasan manajemen dan ditekankan pada prosedur,
perencanaan, pengukuran, pengawasan untuk semua aktivitas dalam organisasi.
8. Ilmu
Manajemen dengan Ilmu Antrolopogi
Antropologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang manusia, kaitannya dengan manajemen misalnya menggambarkan cara-cara bagaimana manajer berhubungan
dengan bawahannya. Sehingga
mendorong kerja yang lebih baik dan lebih keras, karena supervisor memberi
perhatian kepada mereka. Hawthorn studies mengatakan yang penting
diperhatikan untuk meningkatkan produktifitas adalah faktor perilaku manusia
dan sosial
C. LATAR BELAKANG SEJARAH
Sesungguhnya bukti adanya manajemen telah lama ada jauh sebelum
Indonesia merdeka. Salah satu bukti betapa manajemen telah ada adalah dengan
adanya bukti Piramida di Mesir. Adanya bangunan Piramida di Mesir menunjukkan
bahwa pada zaman dulu tela ada serangkaian kegiatan yang diatur sedemikian
rupa, mengikuti tahapan-tahapan tertentu yang telah disiapkan hingga bangunan
Piramida yang megah di tengah gurun pasir dapat menjadi decak kagum masyarakat
di seluruh dunia dari dulu hingga kini. Dari sejarah dapat kita ketahui bahwa
tidak kurang dari ribuan orang telah terlibat dalam pembangunan Piramida di
Mesir.Di Makkah, terdapat juga bangunan Ka’bah yang sepanjang tahunnya menjadi
kunjungan rutin bagi umat Muslim dari dunia yang menunaikan ibadah Haji ataupun
Umroh. Bangunan Ka’bah ini pertama kali didirikan pada zaman Nabi Ibrahim,
artinya entah berapa ratus atau riu tahub sebelum masehi. Sekalipun pernah
mengalami perubahan , namun banguna Ka’bah ini tetap bertahan dari zaman Nabi
Muhammad hingga kini. Kekuatan bangunan Ka’bah ini tetap sebagaimana
bangunan-bangunan yang lain telah menunjukkan bahwa pada zaman dahulu telah
diketahui dan dijalankan oleh umat manusia, walaupun tidak dalam pengertian
seperti sekarang. Banyak lagi contoh yang dapat kita lihat sebagai bukti bahwa
orang-orang dahulu telah menerapkan manajemen dalam kehidupannya. Kesemua bukti
tersebut menunjukkan bahwa sesungguhnya manajemen bukan merupakan ilmu baru,
bahkan dalam konsep yang palin tradisional sekalipun, telah dikenal dan dijalankan
oleh orang-orang terdahulu.
D.
MANAJEMEN ILMIAH
Manajemen Ilmiah ialah manajemen yang berdasarkan pada ilmu,yaitu yang
dapat dikaji secara ilmiah. Berarti dapat dianalisis dengan jalan menggunakan
metode ilmiah dan dapat diperoleh suatu sintesis. Mengapa dikatakan manajemen
ilmiah? Karena manajemen itu dapat dipelajari secara ilmiah, baik di
sekolah-sekolah tinggi atau di kursus-kursus. Walaupun manajemen ini merupakan
ilmu pengetahuan praktek , tetapi kita juga dapat memahaminya dan menyelaminya
dari bangku sekolah.
Pelopor manajemen ilmiah ialah F.W. Taylor (USA) dan
H.Fayol(perancis). Mereka mencoba mengkaji/mempelajari gerak perusahaan serta
mencoba mengubah cara kerja dan cara berpikir dikalangan perusahann. Kalau
semula secara tradisional perusahaan itu digerakkan dan dikendalikan oleh
pemilik perusahaan sendiri , maka Taylor mengatakan “tidak”, harus pemilik
memegang perusahaan. Hendaknya perusahaan dipimpin oleh orang-orang yang
betul-betul mempunyai kecakapan dan kemampuan serta pengalaman yang cukup bagi
lancarnya perusahaan. Untuk meningkatkan produktifitas, maka Taylor mengubah
cara bekerja, yaitu dengan sistem dan waktu(time and motion study). Ia membuat
daftar catatan yang harus dipergunakan oleh para pekerja, sehingga apa yang dilakukan
oleh para pekerja tinggal mengikuti apa yang sudah ditentukan dalam
bagian-bagian itu. Setiap gerak dalam proses produksi di catat secara cermat
gerak dan waktunya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Ternyata dengan sistem ini hasil produksi dapat ditingkatkan.
Walaupun dilihat dari produktivitas hasilnya memang baik, namun terhadap sistem
ini terdapat tantangan-tantangan dengan alasan bahwa sistem menjadikan manusia
seagai mesin, karena mengerjakan hanya menurut bagian. Pada kenyataannya walaupun
manusia itu dianggap sebagai mesin, tetapi mereka tetap menggunakan pikiran dan
perasaan. Yang jelas teori Taylor ini tidak selamanya dapat diterapkan.
Demikian pula bagi Indonesia.
E. TEORI ADMINISTRASI
UMUM
teori umum pada ilmu administrai
ialah mempelajari apa yang dilakukan oleh para manajer dan bagaimana
membentuk manajemen yang baik.
Sumbangan terpenting untuk ilmu administrasi sebenarnya didapat dari Henry
Fayol. Ia melahirkan banyak pemikiran dari pengalaman kebangkrutan usahanya.
Sehingga dikenal pula 14 prinsip manajemen Henry Fayol.
Adapun 14 prinsip manajemen tersebut dapat diuraikan, sebagai berikut :
1. Division of labor (pembagian pekerjaan).
2. Authority (kewenangan).
3. Discipline (disiplin).
4. Unity of command (kesatuan komando).
5. Unity of direction (kesatuan dalam
pengarahan).
6. Subordination of individual interest to the common good (kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi).
7. Remuneration (remunerasi).
8. Centralization (sentralisasi).
9. The hierarchy (hierarki).
10. Order (tata tertib).
11. Equity (keadilan).
12. Stability of staff (stabilitas staf).
13. Initiative (inisiatif).
14. Esprite de corps (semangat korps).
Sedangkan Weber sendiri menyumbangkan teori administrasi umum dengan konsep
birokrasinya. Ia berpendapat bahwa di dunia ini kita semua tidak dapat memahami
setiap gejala kehidupan yang ada pada kehidupan ini. Sebab yang mampu kita
akukan ialah hanya memahami satu sebagaian dari gejala tersebut.
Untuk memahami suatu kondisi tersebut diterapkan dalam kondisi organisasi
negara tertentu. Dengan demikian tipe ideal memberikan penjelasan kepada kita
bahwa kita mengabstraksikan aspek-aspek yang amat penting yang membedakan
antara kondisi organisasi tertentu dengan lainnya.
Menurutnya lagi proses yang disebutkan tidak menunjukkan keobjektivitasannya
dari birokrasi tersebut, dan bukan pula mampu menghasilkan suatu deskripsi
tertentu yang benar dari konsep birokrasi tersebut. Menurut weber tpe
ideal birokrasi yang rasional itu dilakukan dalam cara-cara sebagai berikut :
1. Pejabat secara rasional bebas, tetapi dibatasi oleh jabatannya
2. Jabatan disusun oleh tingkat hierarki dari atas ke bawah dan kesamping
dengan konsekuensinya berupa perbedaan kekuasaan.
3. Tugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam hierarki itu secara spesifik
berbeda satu sama lain
4. Setiap pejabat mempunyai kontrak jabatan yang harus dijalankan.
5. Setiap pejabat diseleksi atas dasar kualifikasi profesionalitasnya
6. Setiap pejabat mempunyai gaji termasuk hak untuk menerima pensiun.
7. Terdapat struktur pengembangan karieryang jelas
8. Setiap pejabat sama sekali tidak dibenarkan menjalankan jabatannya untuk
kepentingan pribadi
9. Setiap pejabat berada di bawah pengendalian dan pengawasan suatu sistem
yang dijalankan secara disiplin.
E.
PERILAKU ORGANISASI
Perilaku
Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana
seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya
terhadap kinerja (baik kinerjaindividual, kelompok, maupun organisasi).Perilaku
organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang
telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan
metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi.
Disiplin-disiplin lainyang terkait dengan studi ini adalah studi tentang Sumber
daya manusia dan psikologiindustri serta perilaku organisasi.Tinjauan umumStudi
organisasi adalah telaah tentang pribadi dan dinamika kelompok dan
konteksorganisasi, serta sifat organisasi itu sendiri. Setiap kali orang
berinteraksi dalam organisasi, banyak faktor yang ikut bermain. Studi
organisasi berusaha untuk memahami dan menyusunmodel-model dari faktor-faktor
ini.Seperti halnya dengan semua ilmu sosial, perilaku organisasi berusaha untuk
mengontrol,memprediksikan, dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi
mengenai dampak etisdari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja. Karena
itu, perilaku organisasi (dan studiyang berdekatan dengannya, yaitu psikologi
industri) kadang-kadang dituduh telah menjadialat ilmiah bagi pihak yang
berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, Perilaku Organisasidapat memainkan
peranan penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan
kerja.SejarahMeskipun studi ini menelusuri akarnya kepada Max Weber dan para
pakar yang sebelumnya,studi organisasi biasanya dianggap baru dimulai sebagai
disiplin akademik bersamaan denganmunculnya manajemen ilmiah pada tahun
1890-an, dengan Taylorisme yang mewakili puncak dari gerakan ini. Para
tokoh manajemen ilmiah berpendapat bahwa rasionalisasiterhadap organisasi
dengan rangkaian instruksi dan studi tentang gerak-waktu akanmenyebabkan
peningkatan produktivitas. Studi tentang berbagai sistem kompensasi
pundilakukan
F. PENDEKATAN KUANTITATIF
Pendekatan kuantitatif dikenal juga sebagai pendekatan
matematis. Di dalam studi manajemen, pendekatan ini menitik beratkan peranan
pemakaian data angka, matematika, dan statistik dalam membantu manajemen dalam
memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya. Karena itu, studi manajemen
diberi label penelitian operasi (operations
research) atau ilmu manajemen (management
science).
Pendekatan kuantitatif terhadap manajemen titik berat
terletak pada optimalisasi atau minimalisasi usaha dengan penggunaan
model-model matematika, statistik, ekonometri, dan lain-lain sangatlah besar.
Suatu jawaban yang diperoleh dengan sendirinya perlu ditafsirkan dan
kebijaksanaan dapat digariskan berdasarkan hasil perhitungan-perhitungan yang
diperoleh. Pemanfaatan komputer mempercepat perhitungan-perhitungan tersebut
sehingga manajemen dapat segera menyelesaikan soal-soal yang dihadapinya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa sejarah manajemen sudah
ada jauh sejak indonesia belum merdeka, dengan adanya contoh atau bukti yang
sudah jelas seperti pembangunan piramida di Mesir, juga bahwa manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, serta pengontrolan
setiap sumber daya yang ada guna mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
efektif dan efisien melaui hubungan antara manajemen dengan ilmu lain,
manajemen ilmiah, teori administrasi umum, perilaku organisasi dan pendekatan
kuantitatif.
B. SARAN
Demikianlah pokok pembahasan makalah dari kami selaku kelompok II, besar
harapan kami makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca, tapi apalah
daya karena keterbatasan intelektual dan referensi membuat makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa
yang akan mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Tisnawati sule, Ernie, dan saefullah, kurniawan 2005. Pengantar Manajemen.
Jakarta: Kencana
No comments:
Post a Comment