“Maka Kami telah memperkenankan
do'anya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami
selamatkan orang-orang yang beriman." (Surah al-Anbiya’ : 88)
Masihkah
kalian ingat dengan cerita Nabi Yunus? Orang yang pernah hidup di dalam perut
ikan paus. Beliau di telan ikan paus, tak tau harus bagaimana untuk keluar dari
dalam perutnya, sedangkan suasananya gelap gulita. Singkat cerita, beliaupun
dapat keluar dari perut ikan paus itu dengan sebuah harapannya. Caranya
bagaimana? Beliau sandarkan harapannya pada dzat yang maha mendengar semua
keluh-kesah serta beliau tampakkan semua kelemahan dan kesalahannya. Disitulah
sebenarnya yang harus kita teladani dari perjalanan hidup beliau. Tersirat
pelajaran penting dalam kejadian itu. Bisa dikatakan 99% Nabi Yunus tidak akan
selamat dari kejadian itu. Namun, takdir berkata lain. Beliau keluar dengan
tubuh tanpa luka sekalipun. Jadi, dari setiap masalah ada jalan keluarnya.
Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Itu sekelumit yang dapat disampaikan oleh
penulis.
Karena
dunia tak sesempit daun kelor. Maka, carilah dan raihlah setiap apa yang kamu
inginkan. Jika satu pintu tertutup untukmu, maka carilah pintu yang lain, yang
masih terbuka lebar. Jalan menuju kebahagiaan sangat banyak, kadang kita yang
bimbang dan ragu untuk memutuskannya. Bahkan kita terlalu sering memikirkan
resiko yang akan datang dikemudian hari, sehingga kitapun tak pernah berani
untuk mencobanya. Ingatlah teman, ketakutan kita tidak akan dapat menyelesaikan
masalah kita. kendatipun demikian, ketakutan itu juga tidak akan mengantarkan
pada impian kita.
Sekali
lagi, banyak jalan yang dapat kita tempuh untuk menjadi orang yang bahagia
dunia akhirat. Teruslah maju dan jangan melihat ke belakang. Karena hidup
ibarat cerita yang setiap orangnya memainkan peran didalamnya. Fokuslah pada
tujuan dan teruslah berusaha. Gagal berkali-kali karena mencoba itu lebih baik,
dari pada tidak mencoba karena takut gagal. Jangan berpasrah pada nasib, jangan
takluk pada kegagalan dan jangan takut pada misteri. Kehidupan ini diciptakan
agar kita mampu berdiri dengan kepala tegak, menjadi insan yang kuat dan tidak
melupakan bahwa di dalam diri yang hanya bagai butiran debu ini ada jiwa lain
ataupun hal istimewa yang menunggu untuk kita munculkan.
Tidak
peduli apakah kita laki-laki atau perempuan, memiliki latar belakang yang
berbeda dengan orang lain, berada dalam kondisi tidak menentu, bukan orang yang
kaya secara materi ataupun tidak memiliki kepintaran seperti orang lain. Itu
semua tidak akan menghambat kita dalam meraih apa yang kita inginkan ataupun
tidak menjadi batu sandungan bagi kita selama ada kemauan dan niat baik yang
terselip di dada untuk mensinergikan segala potensi yang kita miliki.
Maka
yang terpenting adalah lakukan saja apa yang kita bisa sesuai dengan tujuan
yang hendak kita capai. Potensi sesungguhnya merupakan jalan yang bisa
mengantarkan kita ke pintu mana saja. Dan pada akhirnya semoga dalam segala
keriuhan kehidupan di dunia ini kita tidak lagi tersandera dengan cara pandang
orang lain terhadap kita.
Semoga
bermanfaat....
No comments:
Post a Comment