Profesionalisme, Lebih Cepat Menyalip Kesuksesan


Dewasa ini, tidak jarang kita jumpai hal – hal yang berkaitan dengan istilah profesi, profesional dan profasionalisme. Padahal sebagian besar dari kita tidak cukup paham dengan apa yang terkandung dari istilah - istilah itu sendiri. Dan disini, saya mencoba untuk sedikit mengurai hal – hal yang berkaitan dengan sikap profesionalisme.

Definisi profesionalisme
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), kata “profesionalisme” berangkat dari kata “profesi” yang berarti suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Lalu kata “profesional” adalah orang (pemeran)  yang menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi. Hal ini juga pengaruh terhadap penampilan (performance) seseorang dalam melakukan pekerjaan diprofesinya. Sedangkan “profesionalisme itu sendiri adalah merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara berkelanjutan.

Mengapa harus profesional?
          Profesionalisme lebih mengarah pada spirit, jiwa, sikap, karakter, semangat dan nilai yang dimiliki seorang profesional. Tanpa profesionalisme sebuah institut, organisasi, lembaga maupun perusahaan tidak akan bertahan lama dan langgeng. Karena jiwa profesionalisme inilah yang menghidupkan setiap aktivitas – aktivitas yang ada didalamnya. Julukan profesional sebenarnya bukan label yang kita berikan untuk diri sendiri melainkan penilaian orang lain atas kinerja dan performa yang kita perlihatkan.

Cara Menjadi pribadi profesional
          Pertama, mengembangkan keahlian (expert). Artinya, untuk menjadi seorang profesional kita tidak cukup hanya melalui pendidikan formal, diperlukan lebih dari sekedar gelar akademis. Kita perlu melalui proses pembelajaran dan pengembangan diri secara terus – menerus. Caranya, kita harus fokus, menggali potensi serta kemampuan kita dan terus dikembangkan sampai kita menjadi ahli.
          Kedua, mahir membangun hubungan (relationship). Artinya, kemampuan kita membangun hubungan (bersosialisasi) dengan orang lain sangat menentukan keberhasilan kita dalam kehidupan. Ini berlaku dalam setiap aspek kehidupan seperti pergaulan, organisasi, pekerjaan dan keluarga.
          Ketiga, meningkatkan kemampuan berkomunikasi (communicator). Artinya, seberapa jauh dan dalamnya suatu hubungan dapat terjalin ditentukan oleh komunikasi. 90% penyebab hancurnya suatu hubungan pernikahan, pertemanan, organisasi bahkan bisnis karena diakibatkan komunikasi yang salah.
          Keempat, menciptakan hasil terbaik (excellent). Artinya seorang profesional sejati akan selalu berusaha menghasilkan karya yang berkualitas tinggi serta kinerja yang maksimal.
          Kelima, berpenampilan menarik (good looking). Artinya, first impression is very importan! Karena orang akan menilai kita pada sepuluh detik pertama apakah mereka bisa menerima kita atau tidak. Sama halnya dengan kita mau membeli barang lihat packaging dulu, mau nonton film lihat preview dulu dan mau masuk toko lihat dekor yang paling menarik.
          Keenam, kehidupan yang seimbang (balance of life). Artinya, seorang profesional harus mampu mengatur prioritas dan menjalankan berbagai peran.  Kita harus dapat berfungsi dengan benar sesuai dengan peran yang kita jalankan jangan sampai bercampur aduk.
          Ketujuh, memiliki nilai moral yang tinggi (strong value). Artinya, untuk menjadi seorang profesional sejati kita harus memiliki nilai moral yang tinggi. Hal ini yang akan menjadi pembeda setiap kinerja, usaha, karya dan kegiatan yang kita lakukan dengan orang lain.

Unknown

No comments:

Post a Comment

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com