Nasehat; Proses Rehabilitasi Diri

Nasehat merupakan perkara yang diperintahkan oleh agama. Bagi sesama muslim hendaknya membudayakan hidup saling menasehati. Karena dengan nasehatlah perjalanan hidup seseorang lebih terayomi, dan berjalan baiknya proses sosial kehidupan mereka. Terlepas daripada hal itu, ada sebuah hadist, Dari  Jarir bin Abdillah radhiyallahu’anhu, dia berkata:
“Aku berbai’at kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk senantiasa mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan nasehat (menghendaki kebaikan) bagi setiap muslim.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari petikan hadist di atas, setelah kita melaksanakan kewajiban kita sebagai hamba, dan menunaikan pembayaran zakat, kemudian di tutup dengan bunyi hadist berupa nasehat. Ini berarti, manusia pada dasarnya membutuhkan masukan dari orang sekitar atas apa yang sudah dilakukannya. Dengan demikian, kebutuhan manusia tidak hanya berhenti pada materi saja. Jauh dari itu, seseorang membutuhkan apresiasi dari setiap orang yang terlibat didalamnya.
Memerbaiki/rehabilitasi diri tidak akan diraih kecuali dengan komentar dari orang lain, baik itu komentar baik atau buruk. Mengapa demikian? Karena orang lain adalah cermin diri kita yang sesungguhnya. cermin yang setiap saat memantulkan tindakan kita yang berstatus lakon di dalamnya. maka timbullah penilaian-penilaian dari setiap sekelilingnya. Jika memang baik, maka komentar itu akan datang berupa dukungan dan pujian. Akan tetapi, jika rutinitas yang dilakuakan itu buruk, maka komentar itu akan datang berupa ejekan. Bak kilat menyambar, ejekan itu akan menengkurap dan menghanguskankan diri kita.

Unknown

No comments:

Post a Comment

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com