Makalah Aplikasi Etis dari Informasi Teknologi | UNIRA MALANG


Makalah
Aplikasi Etis dari Informasi Teknologi
Dosen pembimbing:
Yusuf Azwar Anas, SE. MM

 
Disusun oleh:
Abdul Ghoni
Ali Baharuddin

Prodi Ekonomi syariah
Universitas Islam Raden Rahmat
Kepanjen - Malang

2016

BAB I
Pendahuluan
Sekarang terdapat perhatian yang lebih besar pada etika dalam penggunaan komputer dari pada sebelumnya. Masayarakat secara umum memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat mengganggu hak individu atas privacy dalam dunia bisnis, salah satu alasan utama perhatian tersebut adalah pembajakan perangkat lunak yang menggerogoti pendapatan penjualan perangkat lunak hingga miliyaran dolar pertahun. Namun, subyek etika komputer lebih dalam daripada privacy pembajakan. Komputer adalah peralatan sosial yang penuh daya, yang dapa membantu atau mengganggu masyarakat dalam banyak cara. Semua tergantung pada cara penggunaannya.
Pada bab ini akan dipelajari dampak sosial dari komputer dalam konteks etika, yaitu bagaimana komputer seharusnya diterapkan untuk kebaikan masyarakat. Mula-mula kita akan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan moral, etika dan hukum serta menjelaskan mengapa etika sangat penting dalam bisnis. Seperti yang telah kita lakukan pada bab mengenai kualitas , kita menyadari perlunya manajemen puncak menetapkan suatu budaya bagi suatu perusahaan dalam hal ini, budaya etika. Budaya ini menyediakan kerangka kerja etika, seperti halnya kode etik dari berbagai asosiasi profesional di bidang sistem informasi.
Etika mempengaruhi bagaimana para spesialis melaksanakan tugasnya. Adalah tanggung jawab CIO untuk mencapai etika dari sistem yang dibuat dan orang-orang yang membuatnya. Untuk memnuhi tanggung jawab ini CIO dapat mengikuti suatu strategi yang terencana baik.









BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.    Moral, Etika dan Hukum
1.      Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah. Kita sudah mempelajari moral sejak masih anak-anak : “lihat sebelum menyebrang jalan”, “selalu ucapkan terima kasih”. Kata seperti contoh di atas adalah contoh moral dalam kehidupan bersosial. Walaupun berbagai masyarakat tidak mengikuti satu set moral yang sama.
2.      Etika adalah suatu kepercayaan standard, atau suatu pemikiran yang mengisi individu, kelompok atau masyarakat dimana setiap individu bertanggung jawab atas apa yang mereka perbuat.
Moral dan etika akan tampak perbedaan penggunaannya dari satu masyarakat kepada masyarakat yang lain ketika kedua kata tersebut diarahkan pada masalah teknologi lebih-lebih komputer. Pada tahun 1990, pembajakan perangkat lunak AS mengakibatkan kehilangan pendapatan tahunan lebih dari $40 milyar dan statistik ini semakin melonjak. Terbukti pada tahun 1994 diperkirakan 35% perangkat lunak yang digunakan di Amerika Serikat telah dibajak, dan angka ini melonjak menjadi 92% di Jepang dan 99% di Tailand. Dari sini, kita tau bahwa pemakai komputer di Cina, Jepang dan Tailand kurang etis dari pada pemakai di Amerika Serikat.
3.      Hukum adalah peraturan perilaku formal yang dipaksakan  oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah pada rakyat atau warga negaranya. Hingga kini, masih sangat sedikit hukum yang mengatur penggunaan komputer. Hal ini terjadi karena komputer merupakan penemuan baru sedangkan teknologinya berubah sangat cepat selama periode tersebut. Oleh karenanya sistem hukum itu kesulitan mengikutinya.
Kasus pertama kejahatan komputer  terjadi pada tahun 1966, saat programer suatu bank  membuat program yang tidak dapat menunjukan  bahwa pengambilan pada rekening telah melampaui batas saldo direkening tersebut. Sehingga pada saat itu nasabah tetap bisa mengambil uang dari rekeningnya walaupun isi dari rekeningnya itu telah habis.
Peraturan komputer AS dimulai pada tahun 1960-an dengan Freedom of Information Act of 1966, yang memberikan hak bagi warga negara dan organisasi-organisasi untuk memasuki data yang disimpan pemerintah dengan beberapa pengecualian. Pada tahun 1970-an terdapat penambahan UU, dalam bentuk Fair Credit Reporting Act of 1970, dan Right to Federal Privacy Act of 1978, yang membatasi pemerintah federal dalam memeriksa catatan-catatan bank. Tahun 1988 dibuat UU dalam bentuk Computer matching and Privacy Act of 1988, yang membatasi pemerintah federal dalam mencocokan file-file komputer untuk menguji keabsahan program-program pemerintah atau mengidentifikasi penghutang.
B.     Bagaimana budaya etika diterapkan
1.    Corporate Credo
Corporate Credo adalah pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang terapkan perusahaan. Corporat credo ini bertujuan untuk menginformasikan orang ataupun organisasi yang berada diluar perusahaan  mengenai nilai-nilai perusahaan tersebut.
2.      Program Etika
Program Etika adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan Corporat Credo. Contoh dari program etika adalah audit etika, seorang auditor internal mengadakan pertemuan dengan seorang menajer selama beberapa jam untuk mempelajari bagaimana unit menajer tersebut melaksanakan corporate credo. Semisal auditor bertanya pada manajer penjualan, “pernahkah terjadi kehilangan bisnis karena tidak memberikan hadiah kepada petugas pembelian?”
3.      Kode Etik Khusus perusahaan
Hampir semua perusahaan memiliki kode etik perusahaan, karena memang ini sudah sangat populer sekali. Misalnya, pemasaran memiliki kode etik tersendiri yang disesuaikan dengan aktivtas pemasaran.
C.    Etika dan Jasa Informasi
Ada dua etika komputer yang harus di perhatikan: (1) Waspada dan sadar bagaimana komuter bisa mempengaruhi masyarakat. (2) Memformulasikan kebijakan-kebijakan dan memastikan seseorang menggunakan dengan tepat. Dua etika di atas berada dalam tanggung-jawab seorang CIO.
1.      Alasan Pentingnya Etika Komputer
1.1.   Kelenturan Logika
Menurut Moor kelenturan logika adalah kemampuan memprogram komputer  untuk melakukan apapun yang kita inginkan.
Terkadang seorang bisnismen menganggap kelenturan logika sebagai suatu hal yang enteng. Padahal pada saat klien dari sebuah perusahaan megajukan komplen, maka  karyawan yang bertugas itu akan mengatakan, “komputer yang yang membuatnya.” Sebagai seorang pakar dalam pemrosesan komputer bisnis, anda tahu bahwa jawaban semacam itu tidak masuk akal. Karena tidak mungkin komputer akan berproses dengan sendirinya tanpa ada yang menyuruhnya.
1.2.        Faktor transformasi
Bisa dikatakan, minatmasyarakat terhadap etika komputer karena sebagian besar dapat mengubah secara drastis cara kita melakukan sesuatu. Bagaimana tidak, kalau dulu seorang manajer ketika ingin melakukan rapat bersama bawahan harus berkumpul secara fisik di satu lokasi, sekarang dapat bertemu dalam satu konverensi video.
1.3.        Faktor Tak Kasat Mata
Alasan ketiga minat masyarakat pada etika komputer adalah karena komputer dipandang sebagai suatu kotak hitam. Dimana pada bagian ini semua hal yang dihasilkan komputer serba tak terlihat, mulai dari hasil pemrograman, perhitungan dan juga penyalahgunaan.
D.    Hak Sosial dan Komputer
Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan dengan penggunaan komputer. Hak-hak ini dapat dipandang dari komputer atau dari segi informasi yang dihasilkan komputer. Diantraranya adalah:
1.    Hak atas Komputer
Deborah Johnson, profesor pada rensselaer polytecnic institute, yakin bahwa masyarakat memiliki hak atas akses komputer, keahlian komputer, spesialis komputer, dan pengambilan keputusan komputer.
1.1.        Hak Atas Akses Komputer
Artinya, setiap orang sekalipun tidak memiliki komputer memiliki hak atas akses komputer. Pemilikan atau akses komputer ini merupakan kunci mencapai hak-hak tertentu lain. Misalnya akses ke komputer berarti kunci mendapatkan pendidikan yang baik.
1.2.        Hak Atas Keahlian Komputer
Saat awal-awal munculnya komputer, ada ketakutan besar bagi para pekerja bahwa komputer akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja masal. Namun, pada kenyataannya komputer telah menciptakan pekerjaan lebih banyak dari pada  yang dihilangkanya. Sehingga tidak sedikit dari masyarakat menganggap bahwa pelajaran komputer merupakan suatu yang sudah menjadi kebutuhan walaupun setiap pekerjaan tidak harus menggunakan komputer.
1.3.        Hak Atas Keahlian Komputer
Bisa dikatakan mustahil jika semua orang memperolah pengetahuan dan  keahlian komputer yang diperlukan.oleh karena itu kita harus memiliki akses  ke para spesialis tersebut. Seperti kita memiliki akses ke dokter, pengacara, dan sebagainya.
1.4.        Hak Atas Pengambilan Keputusan Komputer
Pada dasarnya, setiap kita boleh berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana komputer diterapkan. Sehingga, dalam pandangan johnson, tanggung jawab atas penggunaan sosial atas penggunaan komputer yang etis dapat dicapai dengan memenuhi hak-hak masyarakat atas komputer sebagai suatu peralatan.
2.    Hak Atas Informasi
Klasifikasi HAM dalam area komputer yang paling luas dipublikasikan adalah PAPA yang dibuat oleh Richard O. Mason yang merupakan singkatan dari Privacy, accuracy, propertidan accessibility.
2.1.        Hak Atas privacy
Menurut mason, para pengambil keputusan memberi nilai yang tinggi pada informasi sehingga mereka sering mengganggu privacy seseorang untuk mendapatkannya.
2.2.        Hak Atas Akurasi
Kita percaya bahwa komputer mampu mencapai tingkat akurasi yang baik jika dibandingkan sistem non-komputer. Namun, dipandang dari sisi yang lain sistem berbasis komputer mengandung kesalahan lebih banyak daripa sistem manual.
2.3.        Hak Atas Kepemilikan
Ketika berbicara masalah hak milik intlektual, maka kita akan banyak menyaksikan penggunaan perangkat lunak dan penggandaan secara ilegal yang kemudian dijual kembali. Peniruan ini sangat banyak terjadi pada spreadsheet elektronik, misalnya, sekarang banyak digunakan spreadsheet yang mirip lotus.
2.4.        Hak Atas Akses
Sebelum adanya database komputer, banyak informasi yang tersedia bagi masyarakat umum dalam bentuk dokumen tercetak atau mikro film di perpustakaanyan terdiri dari berita-berita, hasil penelitian dan sebagainya. Namun, hal ini sudah mulai berkurang karena terjadinya perubahan dari informasi ke database. Sehingga masyarakat dipaksa untuk memiliki perangkat lunak dan perangkat keras komputer untuk bisa mengaksesnya.
3.    Kontrak Sosial Jasa Informasi
Mason yakin bahwa untuk memecahkan masalah etika komputer, jasa informasi harus masuk pada kontrak sosial yang memastikan bahwa komputer akan digunakan untuk kebaikan sosial. Walaupun pada hakikatnya kontrak tersebut berbentuk suatu hal yang tersirat. Kontrak tersebut menyatakan bahwa:
·           Komputer tidak digunakan untuk mengganggu privacy seseorang.
·           Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemrosesean komputer.
·           Hak milik intlekual akan di lindungi.
·           Komputer akan dapat diakses masyarakat sehingga anggota masyarakat terhindar dari ketidak tahuan informasi.
Singkatnya, masyarakat jasa informasi harus bertanggung jawab atas kontrak sosial yang tmbul dari sistem yang dirancang dan diterapkannya.
E.     Kode-kode Etik
1.    Kode Prilaku Profesional ACM
Association for computing machinery (ACM) dibentuk pada 1947 yang sekarang menjadi perkumpulan profesional komputer AS tertua serta memiliki 80.000 anggota di seluruh dunia. Kode tersebut terdiri dari lima canon: bertindak dengan integritas, meningkatkan kemampuan, bertanggung jawab atas pekerjaannya, bertanggung jawab profeional, menggunakan pengetahuan dan keahlian untuk umat manusia. Singkatnya, kode ACM ini mengakui bertanggung pada diri sendiri, profesi dan kesejahteraan umat manusia.
2.    Kode Etik DPMA
Data Processing Management Association (DPMA) dibentuk pada tahun 1951 dan memiliki 35.000 anggota diseluruh dunia yang mempunyai misi “menjunjung manajemen informasi yang efektif dan bertanggung jawab untuk kebaikan para anggotanya, pemberi kerja, dan masyarakat bisnis”.
3.    Kode Etik ICCP
Institute For Certification of Computer Professional (ICCP) dibentuk pada 1973 dengan tujuan memberi sertifikasi kepada para profesional komputer sekaligus pencabutan sertifikasi jika ditemukan pelanggaran.
4.    Kode Etik ITAA
Berbeda dengan 3 kode etik di atas yang terdiri dari indvidu-individu, kode etik ITAA (Information Tecnology Association of America) yang dibentuk pada 1961 sebagai suatu asosiasi  bagi organisasi-organisasi yang memasarkan perangkat lunak dan jasa yang berkaitan dengan komputer, ini mempunyai prinsip-prinsip dasar yang mengatur penilaian komonikasi dan kualitas jasa pada klien.
F.     Etika dan Spesialis Informasi
1.    Penelitian SRI
Penelitian pertama dibuat tahun 1977, di sponsori SRI internasionaldan terdiri dari satu lokakarya etika ilmu dan teknologi komputer yang menggunakan skenario pertentangan logika. Sepuluhtahun kemudian, penelitian itu di ulang untuk memasukan teknologi baru dalam skenario yang telah diperbarui. 1). Pesertapenelitian, peserta lokakarya 1987 terdiri dari 27 0rang dari industri, pemerintah dan akademia yang telah menunjukan minat yang besar pada eika komputer. 2). skenario pertengahan etika, lokakarya tahun 1987 menggunakan 54 skenario yang kemudian dikelompokan menjadi sebagai berikut :
1.    standard profesional, kewajiban dan pertanggungjawaban.
2.    kepemilikan, pemberian atribut, pembajaka, peniruan, hak cipta dan rahasia dagang.
3.    keyakianan atas informasi dan keleluasaan pribadi.
4.    praktek-praktek bisnis yang mencakup kontrak, perjanjian dan pertentangan kepentingan.
5.    hubungan pemberi kerja dan karyawan.
dan yang terakhir adalah hasil penelitian. Dimana jawaban-jawaban peserta lokakaya, digabungkan dengan diskusi, memberikan dasar bagi diskripsi tertulis mengenai prilaku-prilaku etis yang diharapkan.
2.    Penelitian Susan Athey Atas Mahasiswa Higt-Tech
Pada tahun 1993 Susan Athey, seorang profesor sistem informasi komputer di Colorado State University, melakukan test perbandingan keyakinan etis 65 mahasiswa IS dan ilmu komputer dengan keyakinan etis para pakar SRI. Athey menggunakan tujuh dari skenario SRI dan menemukan dan menemukan para mahasiswa berbeda pendapat dengan para pakar. Para pakar menganggap suatu skenario sebagai penggambaran perilaku tidak etis, mahasiswa tidak menganggapnya tidak etis.Athey berhipotesis bahwa perbedaan tersebut disebabkan pengalaman yang lebih banyak dari para pakar, dikombinasikan dengan fakta bahwa para mahasiswa menemkan dalam sehari-hari perilaku dalam bentuk penyalahgunaan waktu komputer, pembajakan perangkat lunak dan lain-lain, dan mungkin menerimanya sebagai suatu yang wajar.
3.    Menempatkan Keyakinan Etis Spesialis Informasi Dalam Perspektif
Penelitian atas keyakinan etis mahasiswa komputer lebih banyak dibuat daripada penelitian atas spesialis informasi yang bekerja. Walau tidak ideal, pola penelitian ini masih berguna. Penelitian atas mahasiswa menunjukan perlunya pelatihan etika saat mereka memulai karir IS mereka. Pelatihan ini dapat menjadi bagian dari budaya etika perusahaan yang telah dijelaskan sebelumnya.
G.    Etika dan CIO
1.    Persepsi Etika CIO
1.1.  Memanfaatkan kesempatan untuk bertindak tidak etis
Pertanyaan
Setuju %
Tidak Setuju %
Terdapat banyak peluang bagi para manejer SIM diperusahaan saya untuk terlibat dalam perilaku tidak etis.
47.5
37.5
Para manejer SIM diperusahaan saya terlibat dalam perilaku yang saya anggap tidak etis
19.7
80.3
Pada table diatas menunjukan bahwa banyak CIO yang berperilaku etis walaupun kesempatan itu ada.
1.2.  Etika membuat sukses
Menghubungkan etika dengan keberhasilan. Table dibawah ini menunjukan bahwa para CIO yang berhasil berperilaku etis, dan untuk sukses seseorang tidak perlu mempromikannya,
Pertanyaan
Setuju %
Tidak setuju %
Manejer yang berhasil dalam perusahaan saya umumnya lebih etis dari pada manejer yang tidak etis.
73.8
13.1
Agar berhasil dalam perusahaan saya, etika sering perlu dikompromikan.
18.0
75.4
1.3.  Perusahaan dan manajer memiliki tanggung jawa sosial
Manajer harus mendahulukan tanggung jawab mereka pada masyarakat daripada tanggung jawab mereka pada perusahaan. Perusahaan dan manajer juga memiliki tanggung jawab sosial melebihi dari tanggung jawab pada pemegang saham.
Pertanyaan
Setuju %
Tidak setuju %
Manejer yang bertanggung jawab sosial kadang-kadang harus menempatkan kepentingan masyarakat diatas kepentingan perusahaan.
68.9
21.3
Kenyataan bahwa perusahaan memiliki kekuasan ekonomis dalam masyarakat kita, berarti masyarakat tersebut memiliki tanggung jawab sosial melampaui kepentingan pemilik saham.
96.7
3.3
Selama perusahaan menciptakan penghasilan yang dapat diterima pemegang saham, manejer mempunyai tanggung jawa sosial melampaui kepentingan pemilik saham.
70.5
16.4
1.4.  Manajer Mendukung Keyakinan Etika Mereka dengan Tindakan
Para spesialis informasi yakin bahwa manajemen puncak pada perusahaan mereka telah menyatakan tidak dapat mentolerir perilaku tidak etis dan akan mengambil tidakan terhadap yang melanggar standard tersebut.
Dengan menggunakan penelitian Vittell Davis sebagai dasar, kita dapat menyimpulkan bahwa  terdapat etika yang mendukung dibanyak perusahaan dan CIO-nya tampak sbagai teladan yang baik.
2.    Rencana Tindakan untuk mencapai Operasi Komputer yang Etis
Donn Parker dari SRI Internasional menyarankan agar CIO mengikuti rencana 10 langkah dalam mengelompokan perilaku dan menekankan standard dalam perusahaan. 1). Formulasi suatu kode formulasi. 2). kenali perilaku etis. 3). Terapkan aturan prosedur yang berkaitan dengan masalah-masalah seperti penggunaan jasa komputer untuk peribadi dan hak milik atas program dan data komputer. 4). Jelaskan sanksi yang akan diambil terhadpa pelanggar, seperti teguran, penghentian dan tuntutan. 5). Fokuskan perhatian pada etika melalui program-program seperti pelatihan dan bacaan yang disyaratkan. 6).promosikan UU kejahatan komputer dengan memberikan informasi pada karyawan. 7). Simpan suatu cacatan formal yang menetapkan pertanggungjawaban tiap spesialis informasi untuk semua tindakannya, dan kurangi godaan untuk melanggar dengan program-program seperti audit etika. 8). Dorongan penggunaan program-program rehabilitasi yang memperlakukan pelanggar etika dengan carayab sama seperti perusahaan memperdulikan pemulihan bagi alkoholik atau penyalah gunaan obat bius. 9). Dorong partisipasi dalam perkumpulan profesional. 10). Berikan contoh.


Unknown

No comments:

Post a Comment

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com