Tugas UTS
Mata Kuliah :
Analisis Keungan Mikro Syariah
Dosen
Pembimbing :
Nurul Izzati,
S.Ei, M.Ei
Disusun Oleh :
Ali Baharuddin
Aderio Drs
FAKULTAS EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT ( UNIRA )
KEPANJEN-MALANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan limpahan Rahmat, Taudiq, dan Hidayah-Nya,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam
senantiasa tercurah pada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, beserta
kerabat, sahabat dan seluruh pengikut beliau hingga akhir zaman.
Tidak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Ibu Nurul Izzati, S.Ei, M.Ei selaku dosen pembimbing
mata kuliah Analisis Keuangan Mikro Syariah yang telah memberikan bimbingan dan
arahan serta motivasi dalam menyelesaikan makalah ini dan terima kasih kepada
semua teman-teman yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih banyak kekurangan, dan masih jauh dari sempurna, hal ini dikarenakan
keterbatasan kemampuan dan waktu. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amin
Malang,08 Desember 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................... 3
1. Ratio Likuiditas.............................................................................................. 3
2. Ratio Aktivitas............................................................................................... 2
3. Ratio Profitabilitas......................................................................................... 4
4. Ratio Biaya..................................................................................................... 4
BAB III PERHITUNGAN................................................................................ 6
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................ 10
BAB V PENUTUP............................................................................................. 11
A. Kesimpulan..................................................................................................... 11
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Akhir-akhir ini di negeri
kita banyak berdiri perusahaan-perusahaan, baik perusahaan yang sejenis dengan perusahaan
yang sudah ataupun tidak. Dengan sistem rancangan keuangan yang berbeda-beda. Seolah-olah
semua perusahaan wajib membuat suatu laporan yang berkaitan dengan perkembangan
keuangan perusahaan dalam suatu priode tertentu.
Pihak-pihak yang
memiliki kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu
untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan tercermin dalam laporan
keuangannya . laporan keuangan dibuat dengan maksud memberikan gambaran
kemajuian perusahaan secara periodik. Laporan keuangan terdiri dari data-data
yang merupakan hasil dari kombinasi antara fakta yang telah dicatat,
prinsip-prinsip, dan kebiasaan-kebiasaan dalam akuntansi serta pendapat pribadi
yang tertuang dalam prinsip akuntansi indonesia tahun 1984.
Definisi laporan
keuangan yaitu dari suatu media informasi digunakan oleh suatu perusahaan untuk
melaporkan keadaan dan posisi keuangan perusahaan kepada pihak-pihak
berkepentingan yaitu pihak internal dan eksternal. Perusahaan yang
bermanfaat bagi piha tersebut dalam
pengambilan keputusan secara ekonomi tersebut. Informasi tersebut disusun dan
disajikan dalam perusahaan dalam bentuk neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan modal dan arus kas. Karna laporan keuangan merupakan bentuk
pertanggung jawaban pimpinan perusahaan atau pihak meejemen atas tugas yang
diberikan untuk mengelola perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
dalam perusahaan.
Jika perusahaan tidak
membuat laporan keuangan, maka pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan
tidak dapat mengambil keputusan ekonomi dalam rangka memajukan perusahaan.
Hal inilah yang membuat
penulis mengangkat topik laporan keuangan untuk dibahas secara terperinci
dengan judul Analisis Laporan Keuangan Bulanan Bank Syariah mandiri ( BSM )
tahun 2015 bulan September-Oktober. Pada dasarnya laporan keuangan disusun
secara priodik yaitu setahun sekali, akan tetapi sering juga ditemui ada
perusahaan yang membuat lapoaran keuangannya setiap tiga bulan sekali, bahkan
setiap bulan sekali.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang
dimaksud dengan Analisis Rasio Keuangan?
2.
Apa saja
jenis-jenis dari Analisis Rasio Keuangan?
3.
Bagaimana rumus
dan kriteria dari masing-masing rasio keuangan?
4.
Bagaimana
analisis laporan keuangan Bank Syariah Mandiri periode 2014 pad bulan Januari,
Februari dan Maret?
C.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui dan memahami pengertian dan jenis analisis rasio keuangan
2.
Untuk
mengetahui dan memahami rumus serta kriteria analisis rasio keuangan
3.
Untuk
mengetahui dan memahami analisis laporan keuangan bank syariah mandiri
BAB II
LANDASAN TEORI
1.
Pengertian
Ratio Likuiditas ( liquidity ratio )
Adalah Fred weston dikutip dari kasmir ( 2008:129): Menyebutkan
bahwa rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban ( utang ) jangka pendek. Rasio Likuiditas mengukur
kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek, rasio likuiditas
meliputi :
1.
Current Ratio
Current
Ratio adalah kemampuan bank untuk membayar hutang dengan menggunakan aset
lancar yang dimiliki.
Rumus Current Ratio =
Kriteria
|
Nilai
|
175% - 200%
|
Baik sekali
|
50% - 174% atau 201% - 215%
|
Baik
|
100% - 149% atau 220% - 239%
|
Kurang baik
|
< 100% atau > 24%
|
Tidak baik
|
2.
Quick Ratio
Ukuran untuk mengetahui kemampuan bank dalam
membayar hutang jangka pendeknya dengan aset lancar yang lebih likuid.
Rumus Quick
Ratio =
Kriteria
|
Nilai
|
175% - 200%
|
Baik sekali
|
50% - 174% atau 201% - 215%
|
Baik
|
100% - 149% atau 220% - 239%
|
Kurang baik
|
< 100% atau > 24%
|
Tidak baik
|
3.
Financing to Deposit Ratio
Financing to Deposit Ratio (FDR) menunjukkan
kesehatan bank dalam memberikan pembiayaan.
Rumus FDR =
Kriteria
|
Nilai
|
175% - 200%
|
Baik sekali
|
50% - 174% atau 201% - 215%
|
Baik
|
100% - 149% atau 220% - 239%
|
Kurang baik
|
< 100% atau > 24%
|
Tidak baik
|
2. Pengertian
Rasio Aktivitas ( ratio activity )
Adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu
panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan
digunakan laporan
laba rugi dan neraca. keuangan (balance sheet) perseroan serta
berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya. Rasio aktivitas
adalah ukuran untuk menilai tingkat efisiensi bank dalam memanfaatkan sumber
dana yang dimilikinya. Meliputi :
1.
Fix Asset Turnover (FAT)
FAT adalah kemampuan aktivitas (efisiensi) dana
yang tertanam dalam keseluruhan asset tetap bank dalam suatu periode tertentu
dengan jumlah keseluruhan asset.
Rumus FAT =
2.
Total Asset Turnover
yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan dana
yang tertanam dalam keseluruhan aset berputar dalam suatu periode tertentu atau
kemampuan bank dalam mengelola sumber dana dalam menghasilkan pendapatan
(revenue).
Rumus TAT
=
3.
Pengertian
Ratio Profitabilitas ( Ratio Profitability )
Adalah Profitabilitas kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu
keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang. Profitabilitas perseroan
biasanya dilihat dari Laporan laba rugi perseroan (income statement)
yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan. Rasio
Profitabilitas yaitu rasio yang menunjukkan tingkat efektivitas yang dicapai
melalui usaha operasional bank, yang meliputi :
4.
Profit Margin
Profit margin adalah gambaran efisiensi suatu
bank dalam menghasilkan laba.
Rumus Profit Margin
=
5.
Return of Asset (ROA)
Rasio yang
menggambarkan kemampuan bank dalam mengelola dana yang diinvestasikan dalam
keseluruhan asset yang menghasilkan keuntungan. ROA adalah gambaran
produktifitas bank dalam mengelola dana sehingga menghasilkan keuntungan.
Rumus ROA
=
Kriteria
|
Nilai
|
|
ROA £ 1,5%
|
Sangat baik
|
|
1,25% < ROA £ 1,5%
|
Baik
|
|
0,5% < ROA £ 1,25%
|
Cukup baik
|
|
0% < ROA £ 0,5%
|
Kurang baik
|
|
ROA £
0%
|
Tidak baik
|
4.
Pengertian BOPO
Adalah
perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasional. Rasio biaya
operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam
melakukan kegiatan operasi.
Semakin rendah
BOPO berarti semakin efisien bank tersebut dalam mengendalikan biaya
operasionalnya, dengan adanya efisiensi biaya maka keuntungan yang diperoleh
bank akan semakin besar.
Rumus BOPO
=
Kriteria
|
Nilai
|
|
BOPO £ 94%
|
Sangat baik
|
|
94% < BOPO £ 95%
|
Baik
|
|
95% < BOPO £ 96%
|
Cukup baik
|
|
96% < BOPO £ 97%
|
Kurang baik
|
|
BOPO > 97%
|
Tidak baik
|
BAB III
PERHITUNGAN
PT. Bank
Syariah Mandiri Periode September-Oktober 2015
1.
Rasio Likuiditas
a.
Current
Ratio
·
CR September 2015 =
=
=
= 1,27 = 127 %
·
CR Oktober 2015 =
=
=
= 1,30 = 130%
Keterangan
:
CR
bulan September tahun 2015 = 127 %
CR
bulan Oktober tahun 2015 = 130 %
b.
Quick Ratio
· QR =
September
=
= 0,18 =18 %
· QR=
Oktober
=
= 0,17 = 17 %
Keterangan
:
QR
bulan September tahun 2015 = 18 %
QR
bulan Oktober tahun 2015 = 17 %
c.
Financing to Deposit Ratio (FDR)
·
FDR September =
=
=
=
= 0.84 =
84 %
·
=
=
=
= 0.83 = 83%
Keterangan
:
FDR
bulan September tahun 2015 = 84 %
FDR bulan
Oktober tahun 2015 = 83 %
2.
Rasio Aktivitas
a.
Fix Assets Turnover (FAT)
·
=
= 0.021 = 2.1 %
·
=
= 0.021 = 2.1%
Keterangan
:
FAT
bulan September tahun 2015 = 2,1 %
FAT
bulan Oktober tahun
2015 = 2,1 %
b.
Total Assets Turnover (TAT)
·
=
=
=
= 0.25 =25 %
·
=
=
=
= 0,18 =18 %
Keterangan
:
TAT
bulan september tahun 2015 =25 %
TAT bulan
september tahun 2015 =18 %
3.
Rasio Profitablitas
a.
Profit Margin
·
=
=
=
= 0.14 = 14 %
·
=
=
=
= 0,018 = 1,8 %
Keterangan
:
PM
bulan september tahun 2015 = 14 %
PM
bulan Oktober tahun 2015 = 1,8 %
b.
Return On Asset (ROA)
· ROA September =
=
= 0,036 = 3,6%
· ROA Oktober =
=
= 0,0034 =0,34 %
Keterangan
:
ROA
bulan September tahun 2015 =3,6 %
ROA
bulan Oktober tahun 2015 = 0,34 %
4.
Rasio Biaya (BOPO)
BOPO September =
=
= 0.34 =34 %
BOPO Oktober =
=
= 0.40 =40%
Keterangan
:
BOPO
bulan September tahun 2015 = 34 %
BOPO bulan Oktober
tahun 2015 = 40 %
BAB 1V
PEMBAHASAN
A)
RASIO LIQUIDITAS
1)
Current Ratio ( CR )
Bulan &
Tahun
|
CR
|
Keterangan
|
September 2015
|
127%
|
Kurang Baik
|
Oktober 2015
|
130%
|
Kurang Baik
|
2)
Quick Ratio ( QR )
Bulan &
Tahun
|
QR
|
Keterangan
|
September 2015
|
18%
|
Kurang Baik
|
Oktober 2015
|
17%
|
Kurang Baik
|
3)
Financing Deposit Ratio ( FDR )
Bulan &
Tahun
|
FDR
|
Keterangan
|
September 2015
|
84%
|
Cukup
Baik
|
Oktober 2015
|
83%
|
Cukup Baik
|
B)
RASIO AKTIVITAS
1) Fix Asset Turnover ( FAT )
Bulan &
Tahun
|
FAT
|
Keterangan
|
September 2015
|
2.1%
|
|
Oktober 2015
|
2.1%
|
2) Total Asset Turnover ( TAT )
Bulan &
Tahun
|
TAT
|
Keterangan
|
September 2015
|
2,5%
|
|
Oktober 2015
|
18%
|
C)
RASIO PROFITABILITAS
1) Profit Margin( PM )
Bulan &
Tahun
|
PM
|
Keterangan
|
September 2015
|
14%
|
Baik
|
Oktober 2015
|
1.8%
|
Tidak Baik
|
2)
Return On Asset ( ROA )
Bulan & Tahun
|
ROA
|
Keterangan
|
September 2015
|
3,6%
|
Sangat
Baik
|
Oktober 2015
|
0,34%
|
Kurang Baik
|
D)
RASIO BIAYA ( BOPO )
1) BOPO
Bulan &
Tahun
|
BOPO
|
Keterangan
|
September 2015
|
34%
|
Sangat
Baik
|
Oktober 2015
|
40%
|
Sangat Baik
|
BAB V
KESIMPULAN
Salah satu cara untuk mendeteksi
kesehatan suatu perusahaan, masalah-masalah yang sedang dihadapinya termasuk
mengenai kinerjanya adalah melalui analisis rasio-rasio keuangannya. Analisis
rasio adalah cara menganalisis dengan menggunakan perhitungan-perhitungan
perbandingan data kuantitatif yang ditunjukkan dalam Neraca atau Laporan Laba
Rugi Perusahaan. Adapun jenis-jenis rasio keuangan yaitu rasio likuiditas,
rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio biaya.
Berdasarkan
data analisis rasio keuangan bank syariah mandiri periode 2015 pada bulan
September - Oktober:
-
Current ratio semakin tinggi, semakin besar nilai rasio semakin lancar
perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.
-
Quick Ratio semakin turun, semakin turun nilai rasio semakin kurang baik perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.
-
Financing Deposit Ratio semakin turun, semakin kecil nilai rasio semakin
tidak lancar/ macet perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.
-
Fix Asset Turnover sama, apabila nilai rasio sama maka perusahaan
tersebut stabil dan efisien dalam pemanfaatan sumber dananya
-
Total Asset Turnover semakin naik, semakin tinggi nilai rasio semaikin
efisien perusahaan tersebut dalam memanfaatkan sumber dananya
-
Profit Margin cenderung turun, semakin turun nilai profit maka kurang
baik manajemen bank dalam hal mengelola aktiva
untuk meningkatkan pendapatan dan atau menekan biaya
-
Return On Asset semakin naik, semakin besar nilai rasio semakin baik manajemen bank dalam hal mengelola aktiva
untuk meningkatkan pendapatan dan atau menekan biaya
-
BOPO semakin turun, Semakin rendah BOPO berarti semakin efisien bank tersebut dalam
mengendalikan biaya operasionalnya
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofyan S. 2005.
Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta:
LPFE Usakti Jakarta.
Muhammad. 2002. Manajemen
Bank Syari’ah. Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN .
Syafi'i Antonio,
Muhammad
(2001). Bank Syariah, Dari Teori ke Praktik, penyunting Dadi M.H. Basri,
Farida R. Dewi, Cet. 1, Jakarta: Gema Insani Press. ISBN 979-561-688-9.
No comments:
Post a Comment