Mengungkap 5 Rahasia Modal Hidup Bahagia

Setiap orang pasti menginginkan masa depan yang baik, bahagia dan tercukupi semua kebutuhannya. Mulai dari kesuksesan menjalani karirnya, kebahagiaan dalam rumah tangganya, kehidupan sosial yang tentram, dan sebagainya. Namun, seringkali ketika proses pencapaian itu berlangsung, kita ataupun mereka harus terlebih dahulu berjibaku dengan berbagai macam kendala. Baik kendala yang datang dari lingkungan, keluarga, sahabat dan sebagainya. Terlebih dari itu, sebenarnya kendala terbesar itu justru terdapat dalam diri kita sendiri, yang tanpa disadari bahwa sikap dan pola pikir kita menjadi boomerang akan tercapainya apa yang kita cita-citakan. Joel Osteen berkata: “Kebahagiaan adalah keputusan yang kita buat, Bukan emosi yang kita rasakan. Tidak perlu menunggu semuanya sempurna untuk bisa bahagia. Karena kebahagiaan adalah pilihan.”
Pandai Bersyukur
Apa dengan bersyukur kita akan bahagia dan tercapai apa yang kita inginkan? Yaaa, gak gitu juga. Paling tidak kita harus sadar bahwa kebahagiaan hidup hanyalah kebahagiaan yang berskala kecil. Kabahagiaan yang sesaat lalu hilang.
Meski kita dinobatkan sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna, faktanya tidak ada kehidupan yang sempurna bagi manusia. Pasti ada kekurangannya, dan itu mutlak adanya. Justru karena kekurangan itulah, sebagai manusia kita harus pandai-pandai bersyukur. Paling tidak dengan kita bersyukur, kita selalu merasa tercukupi dan tidak terbebani rasa ingin yang berlebihan.
Berpikir Positif
Sebesar dan rumit apapun masalah yang sedang kita hadapi, tetaplah hadapi dengan pikiran positif. Bahwa tidak ada yang salah dalam kejadian buruk di dalam hidup kita. Coba kita bayangkan, apa yang akan terjadi pada tatanan hidup sosial, lebih-lebih diri kita sendiri. Apabila dalam setiap masalah itu kita sikapi dengan dasar pikiran negatif. Sudah pasti, kita akan mencari kambing hitam dari timbulnya masalah itu. Kita akan lebih mudah menyalahkan orang lain dan mengira orang lain sebagai biang keladi dari semua maslah itu. Hingga akhirnya, kitapun lupa mengintrogasi apa sebenarnya yang telah kita perbuat, sampai-sampai kebahagiaan yang kita inginkan malah berubah menjadi sebuah kesengsaraan. Kita kadang juga lupa, bahwa setiap pilihan itu membawa resiko. Bisa sajakan masalah itu timbul dari pilihan kita sendiri.

Mulailah Berbagi

Berbagi terhadap sesama merupakan tindakan yang sederhana tapi punya dampak besar dalam menciptakan kebahagiaan. Bisa itu berbagi dalam bentuk pengetahuan, kemampuan, kelebihan, lebih-lebih kebahagiaan. Berbagi itu banyak modelnya dan tidak hanya dalam bentuk materi saja. Kalau berbagi harus berupa materi, Lalu bagaimana dengan mereka yang kekurangan materi? Mungkin saja mereka tidak layak berbagi.
Mulailah berbagi dengan sesuatu yang kecil. Dan jangan menunggu sampai besar, baru kita mau berbagi. Karena hal yang menurut kita berniali kecil belum tentu kecil pula bagi orang lain. Bisa saja dengan kita berbagi sesuap nasi kepada orang lain, menyebabkan keberlangsungan hidupnya karena berhari-hari tidak makan. Buang jauh-jauh bisikan-bisikan kalau berbagi itu harus yang bernilai besar. Dan mulailah berbagi dari sekarang.

Jangan Melirik Rumput Tetangga

Ini nih yang kerap kita lakukan. Membandingkan kebahagiaan sendiri dengan kebahagiaan orang lain. Beranggapan bahwa rumput tetangga lebih hijau. Mungkin sajakan, tentangga kita telah melewati kaidah hidup “berakit-rakit kehulu, berenang ketepian. Sakit-sakit dahulu, susah-susah dahulu, baru kemudian, berbahagia.”
Ingat, setiap orang sudah ditentukan jalan hidupnya dan tidak pernah ada yang sama persis. Boleh jadi mereka yang sukses secara finansial ternyata tidak sebahagia kita dalam menikmati hidup. Maka berhentilah membanding-bandingkan kebahagiaan.

Perbanyak Investasi Akhirat

Percaya atau tidak, hidup di dunia ini hanya sementara. Oleh karena kehidupan dunia sementara, maka kebahagiaannya juga sementara, lalu untuk apa kita menghabiskan hidup kita untuk mengejar kebahagiaan yang bersifat sementara. Bukankah yang kekal itu di akhirat? Tidak perlu dijelaskan apa saja yang harus kita untuk memperbanyak investasi akhirat kita, atau amalan apa yang harus dibaca. Saya rasa kalian sudah mengetahuinya.
Satu hal yang perlu kita ingat baik-baik, bahwa bahagia itu bukan harta melimpah, bukan pula jabatan dan popularitas yang tinggi. Namun, bahagia itu muncul dalam hati yang bersih dan jiwa yang tenang.

Unknown

1 comment:

  1. woooow... bagus artikelnya gan, saya suka... kata-katanya mudah di pahami dan tidah ribet..

    ReplyDelete

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com