Hikmah Dibalik Haramnya Bangkai

Pertama kali makanan yang diharamkan yang disebut oleh Al-quran adalah bangkai, yaitu binatang yang mati dengan sendirinya tanpa ada suatu usaha manusia yang memang sengaja menyebelih atau dengan berburu. Binatang yang mati dengan sendirinya pada umumnya mati karena ada sebab, bisa jadi mati karena penyakit yang mengancam atau karena makan makanan yang beracun dan lain sebagainya. Allah SWT mengharamkan bangkai kepada kita umat manusia agar dengan begitu Dia memberi kesempatan kepada binatang lain untuk memakannya sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada makhluknya yang lain.Naluri manusia yang sehat pasti tidak akan memakan bangkai dan ia pun akan menganggapnya kotor. Oleh karena itu seluruh agama samawi memandang bangkai itu sebagai suatu makanan yang haram. Mereka tidak akan memakan kecuali disembelih walaupun cara penyembelihannya berbada.
Ada juga danging yang sudah memiliki ketentuan paten dalam segi keharamannya adalah daging babi. Ilmu kedokteran sekarang ini mengakui bahwa makan daging itu sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Ini diperoleh berdasarkan penyelidikan ilmiah, yakni daging babi itu salah satu sebab yang memicu timbulnya cacing pita yang sangat berbahaya. Barangkali pengetahuan modern selanjutnya akan dapat lebih banyak menyingkap rahasia haramnya daging babi ini dari apa yang ada sekarang.
Dari yang telah disebut diatas ada hikmah yang lebih kuat ialah, bahwa Allah menunjukan akan perlunya manusia memelihara dan menyayangi binatang. Oleh karena itu, tidak pantas kalau manusia dibiarkan saja dengan sesukanya mencekik dan menyiksa binatang dengan memukul hingga mati seperti yang dilakukan oleh pengembala yang keras hati, khususnya bagi mereka yang diupah, dan mereka yang suka mengadu binatang, misalnya mengadu kerbau dengan dua kambing hingga mati atau hampir mati. Atas dasar pertimbangan diatas, para ulama fiqh menetapkan haramnya binatang yang mati karena beradu sekalipun terluka karena tanduk dan darahnya mengalir dari tempat penyembelihannya.
Sedagkan dengan binatang yang dimakan oleh binatang buas yang terpokok terdapat unsur penghargaan bagi manusia dan kebersihan dari sisa binatang buas. Hal itu biasa dilakukan oleh orang jahiliyah yaitu mereka makan sisa daging  yang dimakan binatang buas, seperti kambing, unta, sapi, yeng kemudian hal tersebut diharamkan oleh Allah kepada orang-orang mukmin.
barangkali dengan demikian kita bisa mengambil hikmah dan alasan yang rasional ketika pikiran buntu memikirkannya. semoga tulisan ini bermanfaat buat kita semua. amiiin....

Unknown

No comments:

Post a Comment

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com